CB, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf meminta kepada seluruh kepala desa (kades) menghindari penyalahgunaan dana desa. Caranya, mereka harus mampu memahami aturan penggunaan dana desa agar dikemudian hari tidak ada masalah dengan penggunaannya.
“Saya minta Kades pahami kegunaan dana desa terlebih dalam penggunaannya harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” terangnya saat menghadiri Silaturahmi bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kab. Sumenep, Rabu (27/12).
Ia mengatakan, saat ini seluruh desa di Indonesia mendapat kucuran anggaran yang cukup untuk membangun desa sesuai potensi di setiap wilayahnya. Hadirnya Undang-undang tentang desa, akan memberikan ruang yang lebih besar bagi Kades untuk memajukan desanya, terutama dengan adanya anggaran dari pemerintah pusat.
Guna mengantisipasi maupun menanggulangi penyelewengan dana desa yang terjadi di Jatim, Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dengan cara mendidik dan mendiklat para kades.
“Pemprov Jatim telah mendiklat para kades agar cerdas, jujur dan amanah dalam menggunakan dana desa sesuai aturan. Jangan sampai, kades memanfaatkan dana desa untuk kepentingannya sendiri,” tegasnya.
Majukan Wilayah Kepulauan dengan Listrik dan Transportasi Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul berkomitmen untuk memajukan wilayah kepulauan di Jatim. Syarat memajukan wilayah kepulauan adalah dengan memberikam pasokan listrik yang cukup dan di dukung oleh transportasi yang memadai.
Gus Ipul meyakini, jika wilayah kepulauan dapat teraliri listrik akan memberikan ruang lebih dalam bekarya, berwirausaha sehingga daerahnya akan maju dan meningkat pertumbuhan ekonominya. “Tidak ada cara lain, selain menyediakan listrik yang cukup bagi masyarkat kepulauan. Bahkan, PLN berkomitmen pada tahun 2019 seluruh daerah di Jatim teraliri listrik,” ujarnya yang disambut tepuk tangan Kepala Desa yang hadir.
Selain listrik, sarana transportasi yang memadai akan mendukung akses masyarakat kepulauan. Gus Ipul berkomitmen agar transportasi laut dan udara bisa diwujudkan di setiap wilayah kepulauan di Jatim.
Menurutnya, keberadaan Bandara Trunojoyo yang ada di Sumenep harus dioptimalkan. Diyakini, jika tranportasi laut dan udara terwujud akan mempercepat kesejahteraan masyarakat Madura.
“Saya yakin, jika transportasi laut dan udara terbentuk akan memperlancar arus barang dan jasa yang masuk ke Madura khususnya wilayah kepulauan. Jika itu terwujud, akan memajukan pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura,” tutupnya. (Ind).