Kontijensi Terbanyak Terjadi di Papua

CB, Papua – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengungkapkan bahwa di Tahun 2017 ini terjadi peningkatan tindak kejahatan berimplikasi kontijensi (keadaan yang sulit diprediksi), seperti kontak senjata, bentrok massa, unjuk rasa anarkistis, dan penyerangan markas Polri.

Berdasarkan hasil data yang dimiliki Kepolisian sebanyak 47 persen dari seluruh kejahatan berimiplikasi kontijensi terjadi di wilayah Polda Papua.

“Kontak senjata paling banyak di Papua dan Poso, Operasi Tinombala. Bentrok massa juga banyak terjadi di Papua,” jelas Kapolri.

Kontak senjata yang paling banyak terjadi di sekitar area Freeport sebanyak 14 kali, di Puncak Jaya 10 kali, di Mimika 10 kali, di Lanny Jaya empat kali, dan di Nduga satu kali.

Peningkatan kontijensi yang terjadi di Papua dikarenakan dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata terhadap anggota Polri di area Freeport.

“Peningkatan terjadi pada kejadian kontak senjata dan penyerantan Mako Polri. Sedangkan kejadian bentrok massa mengalami penurunan,” ungkap Jenderal Pol. Tito Karnavian. (Febe)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *