CB, PAMEKASAN – Guna membekali para pegiat dalam memberantas peredaran narkoba, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pamekasan, Jawa Timur, mengadakan pelatihan motivator pada satgas Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ).
Pelatihan diadakan dilantai dua kantor Pemkab Pamekasan , dengan pemateri dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Acara dibuka Wakil Bupati Pamekasan, Halil yang juga ketua BNK Pamekasan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengajak masyarakat terutama para generasi muda untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba. “Dulu, narkoba yang ada itu didatangkan dari luar negeri, sekarang banyak masyarakat yang memproduksi sendiri,” katanya. Rabu (27/12).
Menurutnya, penyalahgunaan narkoba tanpa pandang bulu, baik laki-laki maupun perempuan, tidak tua dan muda, bahkan sekarang sudah merambah ke para pelajar. “Peredaran narkoba tidak hanya terjadi di kota saja, tapi sekarang sudah sampai merambah ke peloso-pelosok desa.
Jadi kita harus meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba, terutama dilingkungan kita sendiri,” ujar mantan ketua DPRD Pamekasan
Sementara itu Wawan Kurniawan Azis, penyuluh bidang pencegahan BNNP Jatim, selaku pemateri mengatakan, peredaran narkoba di Madura cukup memprihatinkan, khusus di Pamekasan sudah akut.
Bahkan beberapa penderita HIV diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba. “Sudah ada 4 kasus yang terindikasi HIV di Pamekasan, salah satu pemicunya akibat penyalahgunaa narkoba,” katanya.
Lebih lanjut Wawan mengatakan, dari empat kabupaten yang ada di Madura, peredaran narkoba terbesar sampai saat ini terdapat di Kabupaten Bangkalan.
“ Untuk itu BNNP Jatim memprogramkan untuk tahun 2017 – 2018 terfokus ke Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya. Acara pelatihan motivator tersebut dihadiri seluruh Danramil se Pamekasan, Banar NU, Fatayat NU, Ansor dan guru SMA sederajat yang ada di Pamekasan. (jm/ris)