CB, Trenggalek – Sejak sore hari hingga malam tadi, daerah seputaran durenan dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Pada saat yang bersamaan terjadi pemadaman listrik sehingga traffic light tidak dapat difungsikan akibatnya, jalan raya durenan yang merupakan persimpangan padat menuju Tulungagung, Watulimo dan Trenggalek kota menjadi macet.
Sebagai petugas yang kebetulan bertugas di Pos lantas Durenan, didorong rasa kepedulian yang tinggi, 3 orang anggota Satlantas Brigadir Muklis, Brigadir Yogik dan Brigadir Bujang segera turun tangan mengatur lalu lintas.
Meskipun kondisi hujan lebat, mereka tak memperdulikan itu. Dengan menggunakan seragam dinas lengkap plus lampu senter dan jas hujan yang hanya atasannya saja ke tiga Brigadir ini rela berbasah-basah mengatur lalu lintas.
“Iya benar, tadi hujan deras. Listrik juga padam. Sempat macet tapi segera bisa terurai setalah kami bertiga turun mengatur lalu lintas” Jelas Brigadir Bujang
Saat disinggung mengapa hanya pakai jas hujan atasannya saja, Brigadir Yogik menuturkan, karena kondisi jalan yang mulai macet, jadinya agak terburu-buru dan mengambil apa yang bisa dipakai secepatnya. Selain itu jika memaksakan menggunakan celana dirasa ribet dan terlalu lama karena harus melepas sepatu laras yang dipakainya.
“Cepet-cepetan aja mas. Takutnya kondisi hujan deras, arus padat. Kalau dibiarkan terlalu lama malah rawan kecelakaan” jelas Brigadir Yogik seraya tersenyum
Sementara itu, Brigadir Muklis salah satu dari 3 petugas tersebut menyatakan bahwa sudah menjadi kewajiban petugas dilapangan, dimana saat dibutuhkan harus siap dalam kondisi apapun, termasuk basah kuyup kehujanan.
“Yo wes risiko mas. Yang penting tetap ikhlas melayani masyarakat” Ucap Brigadir Muklis
Untungnya meskipun basah kuyup kehujanan, mereka sudah mempersiapkan baju ganti sehingga tidak harus kedingan semalaman mengingat harus bertugas selama 24 jam hingga besok pagi.
“Kalau baju bawa ganti, cuman yang susah sepatunya. Hanya ini satu-satunya” ujar Brigadir Bujang seraya tersenyum. (Febe)