Petani Desaku Jamberejo Semakin Berinovasi Kembangkan Bibit Bawang Merah

CB, Bojonegoro – Keadaan alam membuat sejumlah petani semakin terbuka dengan peluang yang ada. Termasuk para petani dari Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Setelah berhasil mengembangkan melon, kini merambah tanaman hortikultura yaitu bawang merah.

Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan III BPP Kedungadem, Desa Jamberejo Suwarto mengatakan, kawasan Desa Jamberejo mulai dijadikan kawasan pengembangan untuk bawang merah varietas Beji.

“Di sini mencoba pembibitan sendiri. September sudah mulai tanam. Ini sudah dua minggu. Bibit seharga Rp 37 ribu per kilo. Jadi, mudah-mudahan kalau dijual harus melebihi itu. Kalau tidak melebihi, hanya kita buat bibit. Wilayah ini akan dijadikan penangkaran,” jelas Warto saat ditemui di ladang.

Adapun kondisi tanah baik dan cocok untuk tanaman hortikultura karena belum dilakukan penanaman berkali-kali. Sehingga, untuk sementara hama penyakit cukup bisa dikendalikan oleh petani. Pemupukan pun, Warto dan kelompok tani menggunakan pupuk organik dan sedikit pupuk kimia.

Warto berharap, ingin menanamkan pola pikir pada petani terkait untung-rugi. Sebab, jika pola pikir tanam masih ikut-ikutan, dikhawatirkan tidak akan berkembang. Warto pun terus mencoba untuk mendampingi pola tanam varietas yang menguntungkan.

“Misalnya di sini komoditasnya tembakau saat kemarau. Jika masuk musim hujan,harga tembakau bisa jatuh. Untuk itu, kita support untuk mengenalkan petani pada tanaman horti bawang merah dan melon. Dan ini pun karena saya melihat potensi ada air di sungai. Kita harap sungai ini nanti yang punya kebijakan bisa dibuat semacam embung atau semacam cekdam. Jadi saat musim kemarau masih bisa tercukupi air. Karena horti itu tidak membutuhkan banyak air,” jelas Warto.

Kepala Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro Nyuwanto Widodo menambahkan, inovasi dari para petani disebabkan karena faktor alam. Dulu mayoritas Kedungadem tembakau. Lambat laun kebijakan tembakau kurang menguntungkan. Akhirnya petani berinovasi ke tanaman hortikultura. Seperti kacang hijau, kedelai, bawang merah, melon, dan pisang cavendish.

“Inovasi petani sudah sangat terbuka tinggal pembimbingan dan juga pengarahan. Faktor alam membuat petani berani berinovasi,” imbuhnya.(hms/aj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *