Potensi Budidaya Madu Lebah Klanceng di Dusun Kedungpandan Desa Kesongo

CB, Bojonegoro – Tawon atau yang biasa disebut Lebah adalah hewan penghasil madu, hewan tersebut memang banyak dijumpai dan dibudidayakan oleh masyarakat. Namun budidaya lebah jenis klanceng nampaknya masih kurang familiar dimata masyarakat.

Di Kabupaten Bojonegoro ujung sebelah timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan, tepatnya di Dusun Kedungpandan Desa Kesongo Kecamatan Kedungadem, ada masyarakat yang membudidayakannya Madu tawon klanceng dibawah naungan KPH (Kelompok Petani Hutan).

Masyarakat pembudidaya madu tawon klanceng tersebut terbentuk sekitar tahun 2014 silam dan mereka memberi nama Kelompok Tani Wana Sejahtera, ada 25 orang yang tergabung di dalamnya tetapi hanya 12 yang aktif untuk mengelola sehari hari.

Kusnadi salah satu anggota kelompok tani tersebut menjelaskan kepada media cahayabaru.id selasa (15/03/2022) kendala yang mereka alami selama ini.

“Awalnya dari hoby berburu madu kehutan, akhirnya punya inisiatif untuk membudidayakannya, untuk pertama kalinya saya ngambil bibit tawon klanceng dari hutan, kemudian kami sediakan tempat dirumah, hasil pertama sekitar 1 tahun baru bisa panen, karena waktu itu belum punya ilmunya dan belum siap pakan sehingga lebahnya tidak bisa bertahan lama dan sebagian ada yang mati,” kata Kusnadi.

“Waktu itu kita dapat kabar atau tawaran dari kehutanan bahwasanya ada opsi usaha untuk di kembangkan di Dinas Kehutanan yaitu Budidaya tawon klanceng dan jamur tiram, akhirnya dari kelompok sendiri mengambil inisiatif untukĀ  ternak tawon klanceng karena teman teman anggota waktu itu memang sudah terbiasa setiap tahunnya berburu madu,” ucap Kusnadi yang terpilih jadi Kades Kesongo dalam pemilihan kemarin.

Madu dari lebah klanceng disini memiliki rasa yang khas, yakni manis bercampur asam. Sebab, nektar yang dihisap si lebah, berasal dari bunga mata air pengantin, serta akasia mangium yang memang telah di siapkan oleh pebudidaya disekitar lokasi.

Untuk sementara hasil panen belum dipasarkan secara luas, saat ini penjualan hasil panen hanya melayani pemesanan warga sekitar dan lingkup teman. Setiap kemasan botol air mineral 500 ML, oleh pengelola dijual dengan harga 500 ribu rupiah.(im/aj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *