CB- Lumajang, Telah terjadi laka air bocah yang masih berumur 9 tahun tenggelam (terbawa arus) sungai klutuk/pancer desa wotgalih menuju pantai wisata Mbah Drajit, bocah 9 tahun tersebut di temukan meninggal dunia di sungai diduga akibat kelalaian orang tua
Bocah na’as tersebut bernama Rofiki (9) warga dusun Igir Igir RT/RW 04/05 desa Darungan kecamatan Yosowilangun kabupaten Lumajang.
Dari informasi yang di terima media ini kronologi kejadian berawal sekira pukul 13.00 WIB, anak Rofiki bersama bapak dan ibunya serta kakaknya pergi ke obyek wisata pantai mbah Drajit Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang untuk merayakan hari raya Idulfitri 1443H”.
Setelah puas bermain air dipantai mbah Drajit Desa Wotgalih, kemudian anak Rofiki bersama kedua orangtuanya dan adiknya membilas diri / membersihkan diri di aliran sungai Klutuk / Pancer yang berada di Selatan tiket masuk pintu wisata pantai mbah Drajit, Pukul 14.50 WIB, Bapak dan ibunya korban naik dari sungai, akan tetapi korban dan adiknya masih tetap mandi di sungai.
Selang 10 menit korban terpeleset dan terbawa arus aliran sungai Klutuk, kemudian adikanya memanggil bapaknya dan berusaha mencari namun kesulitan untuk menemukan”.
Adanya kejadian tenggelam nya bocah di sungai tersebut salah satu warga langsung melaporkan kepada panitia wisata dan meneruskan kepada Tim BPBD Kabupaten Lumajang dan yang sedang melakukan pengamanan pantai Mbah Drajit Desa Wotgalih.
TRC BPBD Kabupaten Lumajang tiba dilokasi kejadian dan melakukan pencarian korban bersama warga sekitar dengan menyisir sekitar jatuhnya korban mengarah ke arah timur. Kurang lebih satu jam Korban berhasil ditemukan 50 meter ketimur didasar dari lokasi jatuhnya korban dan langsung di di evakuasi oleh tim gabungan kemudian dibawa ke pos kesehatan panitia wisata dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Misni salah satu warga desa wotgalih membenarkan kejadian tenggelamnya bocah di sungai klutuk pancer desa wotgalih.
“Iya mas tadi ada bocah tenggelam informasinya anak desa Darungan” jelasnya singkat
Keluarga menolak dilakukan visum luar dan menyadari kejadian ini adalah murni kelalaian orangtua. Pengamanan pantai sudah dilakukan maksimal oleh Panitia wisata mbah Drajit dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD, SKD serta potensi lainnya laporan reporter Cahaya Baru.id (Hardy)