CB, Bojonegoro – Penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Kabupaten Bojonegoro sebentar lagi dimulai. Total ada 461 sekolah pelaksana kurikulum yang akan dimulai awal Juli 2022.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Suyanto mengatakan, sosialisasi, persiapan, dan pelatihan terus dilakukan. Sebab ada tiga opsi kurikulum yang dipilih. Langkah-langkah untuk menyukseskan kurikulum Merdeka dipersiapkan mulai dari tim sekolah, pengawas, dan dari dinas serta pejabat yang membidangi selalu bersinergi.
“Kami persiapkan mulai dari lembaga sekolah, dinas, dan guru. Begitu juga pejabat yang membidangi pelatihan serta pejabat kurikulum. Semua kami persiapkan,” jelasnya.
Menurut Suyanto, muara pendidikan tetap sama. Hanya saja penguatan pada pendidikan karakter juga diutamakan selain keterampilan dan kemampuan kognitif. “Dari langkah-langkah tadi, kita bentuk tim kabupaten. Setelah itu melangkah sosialisasi di masing-masing wilayah. Penerapannya tahun ajaran 2022-2023,” ucapnya Jumat (20/5/2022).
Sementara untuk media penerapan sesuai Kurikulum Merdeka, Suyanto menjelaskan juga dalam bentuk muatan lokal digital. Nantinya bentuk modul ini akan diedarkan. Jenjang SD mulai pengenalan digital. Naik jenjang SMP masuk pada penerapan digital secara praktik. Sehingga, pendidikan saat ini dapat meningkatkan kualitas menuju visual.
“Awal Juli mulai kita terapkan Kurikulum Merdeka. Kami siap karena ini juga bentuk transisi dari masa pandemi,” ujarnya.
Hal ini didukung berdasarkan SK sekolah pelaksana kurikulum merdeka Nomor 025/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Jalur Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023 Tahap 1.
Di Kabupaten Bojonegoro, ada 461 sekolah yang nantinya menerapkan Kurikulum Merdeka jalur mandiri. Di antaranya kategori mandiri belajar 99 sekolah, kategori mandiri berubah 341 sekolah, kategori mandiri berbagi 21 sekolah. Tersebar merata mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SLB hingga SMA/SMK. Baik itu swasta maupun negeri. (hms/aj)