CB-Lumajang, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson S., S.H., S.I.K., M.H menyampaikan Jumat Curhat guna mendengarkan keluh kesah masyarakat semoga kedepannya mendapatkan solusi yang terbaik sehingga Polres Lumajang dapat berbenah untuk kedepannya.
Hal itu disampaikan AKBP Boy Jeckson saat menggelar Jumat Curhat di Kantor Balai Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jumat (10/2/2023).
Mantan Kapolres Nganjuk berharap dengan kegiatan Jumat Curhat ini masyarakat dapat menyampaikan keinginan masyarakat terhadap polri.
“Sehingga kami bisa menampung setiap aspirasi masyarakat yang ada di Kecamatan Yosowilangun kemudian kita bisa untuk memetakan dan mencari solusi untuk diselesaikan,” ujarnya.
Program Jumat Curhat akan laksanakan setiap pekan untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
“Hasil aspirasi masyarakat kita carikan win win solusinya sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” tuturnya.
Salah satu warga menanyakan masalah penculikan anak apakah ini betul-betul terjadi atau hanya hoax semata, karena kasus ini sudah meresahkan warga
“Penyebar hoax sudah diamankan oleh kepolisian, untuk di Lumajang sendiri tidak ada kejadian kasus tentang penculikan anak, tpi kita harus selalu waspada,” ucapnya.
Selanjutnya Kepala Desa Tunjungrejo Sudarto juga menyampaikan terkait keagamaan 99 persen Agama Kristen tetapi didalam kemasyarakatan tetap kondusip,rukun damai,”dalam sambutanya.
Terpisah Kades Wotgalih H.Lestari juga menyempatkan, untuk menyampaikan terkait ke amanan di Desanya bahwa Desa paling pinggiran dekat dengan Lautan luas pantai Wotgalih, sampai saat ini terkendali aman, disinggung warga tunjungrejo takut tsunami lebih lebih warga Wotgalih,timur perbatasan Jember, utara tunjungrejo,barat Desa Jatimulyo, selatan Nyai Rorokidul.
Alhamdulillah Desa Wotgalih menjadi Desa tanggup bencana dan bila mana warga Desa Tunjungrejo ingin menanam pohon cemara kami siap mendukungnya,”kata dia.
Reporter:Hardy