CB, Tanah Bumbu – Terkait hal tersebut, anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
Komisi Il dan Komisi 3, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Minggu yang berlokasi di Jalan Raya Batulicin Kecamatan Simpang Empat
Pada sidak tersebut masih ditemukan banyak Kios yang kosong di pasar tersebut ditengarai mubazir.
Sidak yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Tanbu didampingi para pejabat dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kabupaten Tanah Bumbu, 9/5/23.
Pada momen itu, Ketua Komisi II DPRD Tanbu, Said Umar Alidrus, SE mengatakan mengatakan, bahwa sidak ini memang sudah kami dijadwalkan sebelumnya, katanya.
Sedangkan tidak dilakukan merespon adanya laporan warga tentang kios yang tidak ada aktifitas berjualan, namun tidak bisa untuk disewa olah masyarakat lain, lantaran masih ada penyawa kios tersebut.
Sidak tersebu diantaranya terkait menanggapi adanya informasi masyarakat bahwa banyak kios dipasar Minggu ini yang kosong.
Namun kios kosong tadi ingin di gunakan oleh masyarakat lain untuk berjualan, namun penyewa kios pertama tidak mau memberikan kios itu, ungkapnya.
Karena itu, kami lakukan sidak dan mengajak Kadis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kabupaten Tanah Bumbu, Hamalluddin Taher untuk sama-sama melihat langsung, kata Said Umar Al- Idrus
Sehingga perlu diperhatikan dulu, yang nanti perlu dibenahi, sebenarnya kami ingin tahu saja mengenai informasi terkait adanya kios kosong yang tidak mau dilepas oleh sipenyewa yang pertama.
Karena itu, biar Kadis DKUMPP Tanbu yang nanti membuatkan konsep kedepannya seperti apa, mau atau tidak menempati untuk beraktifitas berjualan, bila tidak mau masih banyak yang menunggu untuk menempati kios itu, dan tata ruang-ruang kios disini juga perlu kita benahi lagi, tegas Said.
Pada momen yang sama, Kadis DKUMPP Tanbu, Hamalluddin Taher mengucapkan terimakasih kepada komisi ll dan Komisi 3 teman-teman di DPRD Tanbu.
Lanjutnya, Hamalluddin harapkan dukungan dari pihak DPRD untuk bagaimana menata dan membenahi pasar.
Maka itu, kedepannya dengan adanya sidak tersebut pihak terkait akan segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah kios kosong di pasar Minggu agar memberikan dampak positif bagi perekonomian pedagang dan kebutuhan masyarakat terkait bagaimana mengelola pasar ini nantinya bisa ramai,
Adapun konsep yang direncanakan, mungkin keadaan pasar Minggu ini kami jadikan pusat bongkar muatnya penumpang angkutan kota, maupun bongkar sayur-sayuran dari gunung, supaya pasar ini bisa ramai, ungkap Hamulluddin.
Bongkar muatnya sayur-sayuran disini, adalagi tambahan pekerjaan dari masyarkat untuk mendistribusikan barang-barang itu ke pasar lainnya, ketika bisa dipusatkan dibongkar.
Dengan harapan dengan adanya sidak tersebut, pihak terkait akan segera melakukan tindakan untuk mengatasi masalah pasar Minggu agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian pedagang dan kebutuhan masyarakat, ungkap Said Umar Al-Idrus.
(Jhon-Real)
