CB Sidoarjo Dr.Ir,H Sumarzen Marzuki, M.MT menyatakan kesiapannya maju pada pemilihan legislatif tahun 2024 mendatang dari Partai Politik Hanura (Hati Nurani Rakyat). Dia menilai, masih tingginya, jumlah kemiskinan di daerah menjadi perhatian serius bagi dirinya selama ini. ” Mensejahterakan ekonomi rakyat menjadi bagian perjuangan Partainya, ” demikian disampaikan Marzen di sela-sela acara halal bihalal Paguyuban Gebu Minang Jatim dirumah gadang jalan Gayung Kebonsari Surabaya, Minggu (21/5/20223).
Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI yang maju lewat Dapil 1 Jatim (Surabaya-Sidoarjo) yang sudah lolos semua proses administrasi KPU tersebut akan fokus mengatasi masalah kemiskinan sesuai dengan visi dan misi partai bahwa Hanura memiliki platform bagaimana memperjuangkan setiap daerah menjadi bagus dan makmur serta sejahtera karena kalau daerah makmur maka negara pun akan makmur.
Namun, Marzen masih menunggu tahapan selanjutnya yang akan diumumkan oleh KPU. Awal pendaftaran, ditetapkan nomor urut 10 daerah pemilihan Jatim 1 meliputi wilayah Surabaya dan Sidoarjo. ” Mudah-mudahan untuk penetapan calon legislatif (Caleg) bisa naik ke nomor 1 karena ketua umum Hanura kan, orang kita (Oesman Sapta Odang,Red), sama-sama berasal dari Minang. Tapi semua kita tunggu namanya politik kan cepat berubah dan dinamis, tapi kita selalu konsolidasi dengan DPD Hanura Jatim.” ujar Marzen yang juga Ketua DPW Paguyuban Gebu Minang Jatim.
Pria yang juga menjadi Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Managemen Kepelabuhan Surabaya ini mengakui, dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) merupakan perjuangan yang berat karena ada banyak caleg yang berkiprah bahkan ada tokoh yang merupakan anggota DPR incumben yang mencalonkan kembali pada pileg 2024.” Contoh, yang hadir pada acara halal bihalal hari ini, yaitu dari PKB (Arzeti) tapi itu tidak ada masalah, kita yakinkan ke masyarakat bukan hanya masyarakat Minang saja melainkan ke semua masyarakat bahwa masalah kesejahteraan merupakan sesuatu yang penting.
” Kita yakin dengan platform Hanura partai nasionalis dan tegak lurus terbuka untuk siapa saja berjuang untuk kesejahteraan masyarakat mengatasi masalah kemiskinan namun kita masih menunggu bimbingan teknis mengenai standar/ukuran kemiskinan tersebut. Jadi saya belum berani mengutarakannya disini karena kan masih bacaleg..” ujar Sumarzen.(ncs)