CB, TULUNGAGUNG – Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau Word Environment Day, yakni telah diperingati sejak tanggal 5 Juni 1972. Dan, peringatan HLH Sedunia ini masih tetap berjalan sampai saat ini, dengan tema yang berbeda-beda.
Dalam peringatan HLH Sedunia kali ini, Aliansi Lereng Wilis Indonesia, (ALWI) Tulungagung.telah mengadakan acara penanaman pohon dilapangan Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Hadir dalam acara HDL Sedunia ini, Agus Ketua ALWI bersama anggota, Agus Waluya Kepala Desa Setempat, Babinsa/Babinkantibmas, Gabungan Pecinta Alam dan Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono Ssos.
Menurut Ketua ALWI Tulungagung, dalam memperingati HDL Sedunia tahun 2023 mengangkat tema” KALIKU RESIK, URIPKU BECIK”. Dan, sebelum Jadi penanaman pohon mereka mengadakan pameran Brantas Soso.
Sedangkan Soso ini adalah semua aitem yang terjadi disepanjang bantaran Sungai Brantas mulai dari hulu hingga hilir. Setelah itu, sempelnya lalu ia uji baku kwalitas airnya melalui microskop dan juga alat yang benar-benar sudah Valit.
“Setelah itu kita uplot setiap dua minggu sekali,” kata Agus kepada Cahaya, Sabtu (10/06).
Agus menyampaikan, kegiatan ini rencananya dua acara, yakni satu besok (Minggu 11/06, red) akan diadakan di bantaran Sungai Ngrowo, tepatnya di Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru. Untuk itu, ia dan rombongannya akan menyusur sungai dengan perahu.
“Disana nanti kita akan mengambil sempel airnya, ketemu Microba apa dan kemudian kita uji serta hasilnya kita kirim ke pemerintah setempat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung Marsono menghimbau masyarakat, khususnya para petani untuk beralih memakai pupuk organik. Karena, menurutnya, pupuk kimia sekarang semakin mahal dan langka. Marsono juga berujar, hasil dari pemakaian pupuk organik ini sangat luar biasa.
“Kami berharap petani beralih memakai pupuk organik, apalagi pupuk kimia sekarang langka dan mahal harganya. Kami akan memberikan secara gratis kepada seliuruh petani di Tulungagung, bagi yang ingin memakai pupuk organik,” kata Ketua DPRD Tulungagung dengan mimik serius. (rul)
