CB, BLITAR – Dalam rangka Penerimaan Tamu Ambalan (PTA), SMAN 1 Kota Blitar menyelenggarakan upacara yang diikuti sebanyak 340 peserta didik baru, Jumat (28/07/2023).
Penerimaan tamu ambalan (PTA) ini merupakan agenda tahunan yang ditujukan untuk peserta didik baru dari pangkalan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah resmi masuk ke satuan pendidikan lembaga SMAN 1 Kota Blitar.
Upacara pembukaan PTA dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Blitar, Gatot Wiyono, S.Pd, M.Pd dan juga selaku Kamabigus yang dilaksanakan di halaman sekolah setempat. Pembukaan PTA ini ditandai dengan penancapan sebuah kapak sebagai simbol agenda tahunan ini siap dilaksanakan.
“Ada beberapa materi yang diberikan kepada PTA yaitu materi kepramukaan, kemudisn materi karakter dan dari ekstra alumni pramuka,” ucap Kepala sekolah Gatot saat ditemui diruang kerjanya..
“Kegiatan ini dilakukan agar peserta didik baru memahami perubahan mental dari penggalang ke penegak untuk lebih dewasa dalam menyikapi dan lebih bijak dalam menghadapi tantangan di masyarakat,” lanjutnya.
Dijelaskan juga bahwa dalam PTA ini pihaknya melibatkan seluruh guru dan wali kelas serta alumni pramuka. Tujuan yang dicapai metubah mindset dari penggalang yang belum dewasa bergeser ke penegak untuk menjadi dewasa.
“Jadi lebih jauh lagi PTA ini dilakukan agar peserta didik memahami dan mengerti tentang kepramukaan yang ada di SMAN 1,” tuturnya.
“Dengan begitu peserta didik dapat menjadi anggota pramuka aktif, dan harus bisa mengikuti semua kegiatan yang ada didalam kegiatan pramuka,” imbuhnya.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa kegiatan PTA ini diharapkan dapat melahirkan rasa kepedulian dan solidaritas terhadap satu dengan yang lainnya, sehingga dengan begitu dapat menjadi rujukan di semua kegiatan.
“Gerakan pramuka yang ada di pangkalan sekolah nantinya harus bisa satu nafas dengan visi yang ada di SMAN 1, unggul dalam prestasi, terampil bidang sosial dan teknologi. Keselarasan tersebut dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan, tidak hanya di kepramukaan saja, akan tetapi juga dilaksanakan di organisasi sekolah,” pungkasnya. (Pram)
