CB, Tanah Bumbu – Alhamdulillah, Kabupaten Tanah Bumbu sukses panen padi 283 hektare di musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, panen padi bersama gabungan kelompok jaya tani di Kecamatan Batulicin seluas 283 hektare saat musim kemarau.
Dikatakannya, pada Oktober 2023, kurang lebih petani padi juga akan panen padi seluas 1000 hektare di Kecamatan Kusan tengah, ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra, 16/9/23.
Lanjutnya, bahwa para petani bisa panen padi hingga dua sampai tiga kali dalam satu tahun karena lahan pertanian mereka pada tadah hujan dan tidak jauh dari Sungai Kusan.
Adapun varietas bibit padi yang mereka tanam adalah varietas unggul seperti Mekongga, Inpari, Inpari IR Nutri Zinc dan lain lainnya.
Sesuai dengan hasil ubinan produktivitas padi sawah, rata-rata hasil panen petani mencapai 6,5 ton per hektare.
Sehingga, target tanam padi pada periode 2023 mencapai 17.610 hektare, namun untuk hasilnya kami belum bisa menghitung karena sebagian masih dalam proses panen, katanya.
Karena itu, kata Robby diprediksikan capaian produksi gabah dari target tanam tersebut akan terpenuhi mengingat Kabupaten Tanah Bumbu memiliki siklus iklim berbeda dengan kabupaten lain di Kalimantan Selatan.
Kemudian di Kabupaten lain mengalami musim penghujan, di Tanah Bumbu mengalami musim kemarau, ujarnya.
Terkait hal itu, para petani menyiasati dengan jadwal tanam padi lebih awal sehingga mereka masih tersedia air saat musim tanam, ketika memasuki musim kemarau petani sudah mulai panen.
Diharapkan terus mendukung swasembada pangan, pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Sebelumnya juga memfasilitasi alat panen padi yang dikelola oleh Dinas Pertanian.
Alhamdulillah ungkapnya, panen musim kemarau kali ini atau “el nino”, para petani bisa panen pada di musim tanam ke II dan hasilnya cukup memuaskan, kata Robby.
(Jhon-Tim)