DISPORA Adakan Lomba Olahraga Difabel Di Gor Tawangalun

CB, BANYUWANGI – Dalam rangka mengembangkan bakat olahraga anak-anak disabilitas sekaligus melestarikan budaya olahraga tradisional , maka Dinas Pemuda Olahraga ( Dispora ) Banyuwangi, berkomitmen untuk mengembangkan potensi mereka. Dan mengadakan lomba olahraga tradisional dan difabel secara rutin setiap tahun.

Saat mengunjungi perlombaan di GOR Tawang alun Azis Hamidi, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi , menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan olahraga tradisional di masyarakat. Serta memberikan kesempatan bagi anak-anak disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka.

” Pada hari pertama lomba, kami ( Dispora) menyelenggarakan serangkaian perlombaan olahraga tradisional untuk melestarikan budaya di masyarakat. Hari kedua kita gelar lomba di fabel ini juga merupakan salah satu sarana bagi kami dalam mengembangkan potensi anak-anak disabilitas. Kami berkomitmen menjadikan acara ini sebagai agenda rutin setiap tahunnya “. Jelas Azis Hamidi.

Di sisi lain Azis Hamidi berjanji akan berusaha membantu National Paralympics Committe ( NPC ) Banyuwangi dengan memberikan dana hibah. Dirinya menyebutkan bahwa NPC Banyuwangi memiliki status sejajar dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Dan berhak mendapatkan bantuan dana secara tahunan.

” Dalam aturan pemberian hibah kepada organisasi telah ditetapkan undang-undang. Bahwa bantuan kepada organisasi tidak bisa diberikan secara setiap tahun. NPC Banyuwangi secara sah dan resmi diakui sama seperti Koni. Oleh karena itu kami mengajukan permohonan agar NPC Banyuwangi dapat menerima bantuan dana setiap tahun untuk pengembangan kegiatan mereka “. Jelasnya.

Sementara, M Zaenudin, Ketua NPC Banyuwangi mengatakan ” Sampai saat ini pelaksanaan lomba olahraga disabilitas berjalan dengan lancar. Meskipun ada satu anak yang mengalami cedera ringan. Tim medis telah menanganinya. Kami mohon dukungan dan doa agar lomba berjalan lancar serta dapat mencetak bibit-bibit atlet yang lebih berprestasi di ajang yang lebih besar “. Harapnya.

Di sisi lain, Alfian, pendamping kontingen SLB negeri Banyuwangi turut serta membawa 25 anak. Kami sangat gembira dengan adanya lomba ini. Semoga lomba olahraga disabilitas terus dikembangkan. Sehingga atlet-atlet Banyuwangi dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama Banyuwangi. Dan kami berharap agar pemerintah terus memberikan dukungannya “. Pungkasnya. (Imm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *