CB, TULUNGAGUNG-Kendati telah dinyatakan lulus pada tahun 2020, alumni SMKN 2 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, namun hingga kini belum menerima ijazah. Tak pelak, alumni beriniaial (T) ini tak kunjung dapat pekerjaan.
T menyampaikan, bahwa ijazah itu benar-benar dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Mengingat, dalam persyaratan melamar perkerjaan minimal memiliki tanda tamat belajar SMA/SMK.
Ia juga menyampaikan, sejak lulus sekolah tahun ajaran 2020/2021 ijasah miliknya itu masih tersimpan disekolah, dan ia belum bisa mengambil karena masih memiliki tanggungan di sekolah.
“Saya dan orang tua belum berani mengambil ijazah, karena masih mempunyai tanggungan,” kata T dengan mimik sedih.
T menambahkan, sebenarnya ia juga ingin membantu ekonomi orang tuanya, namun karena ijazah itu belum bisa mengambilnya, dan iapun hanya bisa pasrah.
“Maunya sih ingin bekerja dan bisa membantu orang tua, tapi ya itu (ijazah, red) tadi masalahnya,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut,
Kepala Sekolah maupun Humas SMKN 2 Boyolangu belum berhasil dikonfirmasi.
“Bapak kepala sekolah belum datang, dan humasnya ini lagi sibuk mengetik untuk laporan ke cabang dinas nanti,” kata Riza, salah satu petugas receptionis SMKN 2 Boyolangu kepada media ini, Selasa (10//09).
Sementara itu, dari hasil informsi yang didapat media ini tak hanya ijazah milik T saja, namun masih ada bebera alumni sekolah tersebut diduga belum diambil, karena masih memiliki tunggakan. Namun demikian, tidak adakah rasa toleransi bagi anak yang lulus dan bagi mereka keluarga tidak mampu diberi prioritas.
Penulis:
Kalis Suryoko