Hadiri Festival Jeruk Pamelo, DPRD Magetan Akan Lakukan Ini

CB, Magetan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan menghadiri Festival Jeruk Pamelo yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan, Selasa (15/5/2025).

Bertempat di Kawasan Wisata Kebun Buah Srogo, Kecamatan Magetan, Ketua DPRD Suratno hadir didampingi oleh Komisi B DPRD Magetan Rita Haryati.

Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Magetan Suratno menyampaikan, ini merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Magetan di sektor perkebunan.

Menurutnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan DPRD diperlukan untuk memunculkan inovasi market khususnya jeruk.

“Misalnya ketika panen raya harga turun, nah nanti mungkin ketika sudah ada kolaborasi baik dari Komisi B dan Pemerintah ada inovasi pemasaranya, ”ujarnya.

Ratno mengaku, banyak keluhan yang ia terima dari beberapa petani jeruk diantaranya penanganan lalat buah, blendok dan lainnya. Untuk itu kedepannya Ratno mengaku akan mengangkat kembali peran aktif khususnya bantuan benih dari Komisi yang membidangi pertanian mengingat pasca kemarau yang panjang banyak jeruk yang mati.

“Mungkin nanti kita adakan pertemuan langsung baik dengan Dinas, DPRD dan juga petani untuk menerima berbagai keluhan serta kendala seperti apa yang terjadi di lapangan untuk kita temukan solusinya bersama, ”pungkasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Pj Sekdakab Magetan Winarto turut mengamini apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Magetan, yang mana Pemkab akan turut andil memberikan solusi dan pemahaman bagi para petani jeruk terkait cara perawatan hingga pemasarannya.

“Tadi sudah disepakati oleh pak Ketua DPRD dan Bu Ketua Komisi B, untuk mendorong semangat para petani agar lebih maksimal lagi, harus memperhatikan kualitas bibitnya, varietas barunya terus nanti para petani-petani bisa diberikan pemahaman terkait dengan pemupukan hingga perawatan buahnya, ”ungkap Winarto.

Winarto melanjutkan, jeruk pamelo ini sangat rentan dengan yang namanya lalat buah, yang lebih kendala lagi ketika musim kemarau setelah panen jeruk otomatis air banyak susut yang bisa berdampak pada batang utama.

“Lalu munculah jamur, nah jamur-jamur itu yang menjadi matinya tanaman jeruk, nah hal semacam ini menjadi perhatian kami semua terutama para petani dan Dinas TPHP agar melakukan penanganan secara serius, ”imbuhnya.
(Caknan/Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *