CB Blitar – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngrejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, melaksanakan kegiatan pemberian gizi tambahan bagi balita yang mengalami stunting. Program ini menyasar 12 balita yang tersebar di beberapa dusun, yaitu Krajan, Prodo, dan Krisik. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu 23 Oktober 2024 yang lalu dengan dukungan penuh dari tim kesehatan dan perangkat desa, serta didampingi oleh bidan desa dan kader KPM yang bertugas memastikan kesehatan balita-balita tersebut.
Kepala Desa Ngrejo, Imam Suyadi, menyampaikan bahwa program pemberian gizi tambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan balita yang berisiko stunting di Desa Ngrejo. “Kami sangat peduli dengan kesehatan anak-anak di desa kami, khususnya yang mengalami stunting. Untuk itu, kami memberikan paket gizi berupa telur kepada mereka,” ujar kades kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Menurut Kades Imam Suyadi, setiap balita akan menerima paket telur sebanyak 2 kilogram setiap kali distribusi, yang direncanakan berlangsung sebanyak enam kali dalam beberapa bulan ke depan.
Penyerahan paket gizi dilaksanakan langsung di masing-masing dusun, dimulai dari Dusun Krajan, kemudian dilanjutkan ke Dusun Prodo dan Dusun Krisik. Warga antusias menyambut program ini, terutama para orang tua balita stunting yang merasa terbantu dengan adanya dukungan pemerintah dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka. Selain itu, para kader KPM turut hadir dalam kegiatan ini untuk memantau tumbuh kembang balita stunting agar mencapai kondisi kesehatan yang optimal.
Kegiatan ini juga melibatkan bidan desa yang memberikan edukasi terkait pentingnya asupan gizi seimbang bagi balita. Bidan desa menyampaikan bahwa asupan gizi yang cukup sangat penting dalam periode emas tumbuh kembang anak, terutama bagi balita yang rentan stunting. Dengan adanya paket telur ini, diharapkan balita mendapatkan protein yang cukup sehingga mampu meningkatkan berat badan dan daya tahan tubuh mereka.
Dalam kesempatan ini, salah satu warga, Temu Indrawati (40 thn) dari Dusun Krajan RT 01 RW 01, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dari pemerintah desa. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Terima kasih kepada pemerintah desa dan semua pihak yang sudah peduli dengan kesehatan balita kami,” tutur Temu dengan wajah bahagia.
Untuk itu, Temu berharap agar program ini terus berlanjut, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari risiko stunting.
Imam Suyadi juga menyatakan bahwa pemerintah desa akan terus memantau perkembangan balita yang mendapatkan bantuan gizi ini. “Kami akan terus mengevaluasi hasil dari pemberian gizi tambahan ini dan memastikan bahwa program ini memberikan manfaat yang nyata bagi kesehatan balita,” ungkap Kades.
Pemantauan ini akan dilakukan dengan menggandeng bidan desa dan kader kesehatan untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin.
Tak hanya memberikan bantuan secara fisik, pemerintah desa juga mengajak para orang tua untuk lebih peduli dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Diharapkan melalui edukasi ini, para orang tua dapat lebih memahami peran penting gizi dalam mencegah stunting. Peningkatan kesadaran ini diharapkan mampu memotivasi para orang tua untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anaknya setiap hari.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Ngrejo secara bertahap. Pemerintah desa berharap program ini menjadi langkah awal yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas kesehatan masyarakat desa. Dengan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, diharapkan angka stunting di desa ini akan terus menurun.
Kegiatan pemberian gizi tambahan ini merupakan salah satu wujud nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Pemerintah Desa Ngrejo berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa demi meningkatkan kualitas hidup warganya. Program ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan Desa Ngrejo yang sehat dan bebas dari stunting. (Pram)
