CB, SURABAYA- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta seperti ombak besar sekali, seperti kejadian demo besar-besran dua kali juga Istiqosah aksi damai. Sehingga waktu itu masyarakat diwilayah Jakarta dibuat kebingungan dan ketakutan.
Bersyukurnya Presiden Joko Widodo sempat mondar-mandir mendekati para kyai untuk menjelaskan adanya permasalahan tersebut. Sehingga para ABRI dan Kepolisian bisa mengatasi ombak besar (kejadian) yang ada di Negara Indonesia.
Pihak ABRI dan Kepolisian waktu itu betul-betul teguh mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-Undang 45 Bhinika Tunggal Ika.
Sehingga sampai saat ini, kondisi menjadi aman dan dingin. Efek kejadian hal tersebut membuat masyarakat Surabaya sangat memperhatikan soal pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang tak lagi diselenggarakan.
Dalam putaran kedua ada juga yang memprediksi 55 persen untuk pasangan nomor urut dua, ada juga yang memprediksi 64,2 persen juga untuk pasangan nomor urut dua. Dan ada yang lebih aneh, sebut saja namanya GB yang memprediksi pasangan nomor urut dua bisa mencapai 76 persen atau 777777666666 %.
Melihat situasi dan kondisi (sikon) masyarakat Jakarta sekarang sudah pandai dan pintar melihat sosok pimpinan yang bisa mengatur Jakarta. Dan masyarakat Jakarta kini sudah kehilangan ketakutan sehingga ingin menunjukkan keadilan dan kebenaran. (Zai)