Desa Boteng Sabet Juara III Lomba Kebersihan

CB, GRESIK- Selama satu bulan penjurian lomba kebersihan tingkat kabupaten Gresik, sehingga perkembangan setiap kampung menunjukkan banyak perubahan. Para juri memberi apresiasi besar terhadap semangat warga dan kader yang memperindah lingkungan mereka.

Dari hasil tim juri, RT 17/RW 007 Desa Boteng Kecamatan Menganti telah menggondol Juara III lomba Keberhasilan dan Juara harapan II lomba yel-yel se Kabupaten Gresik, dan itu sudah menjadi suatu kebanggaan bagi pemenang walau belum bisa menyabet Juara I.

DR Bambang S SH M.HUM, selaku ketua RW 007 saat ditemui wartawan surat kabar ini mengatakan,” Saya sudah bangga dan senang sekali wilayah kami mendapat Juara III lomba Kebersihan tingkat kabupaten Gresik. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang ikut membantu dalam menjaga kebersihan kampong, saya harap tahun mendatang wilayah kami akan lebih baik,” terang Bambang.

Perlu diketahui, dari enam komponen yang dinilai oleh para juri, diantaranya terkait peran aktif kader lingkungan, PKK, hingga warga, perilaku hemat energi, perilaku hidup sehat, penghijauan, adaptasi perubahan cuaca hingga pengelolahan bank sampahpun mendapat berbagai tanggapan oleh para juri. Sehingga RT 17/RW 007 bisa masuk walau mendapat Juara III.

Apalagi untuk kampung terbaik. Para juri memberikan apresiasi besar terhadap kemajuannya. Menurut salah satu tim juri, semangat warga kini semakin baik. Pasalnya, kini banyak warga yang turut andil dan karang taruna yang aktif. “Sebagian besar dari mereka berperan untuk menjaga lingkungannya secara rutin, keguyuban warga dari berbagai lapisan ini  mempermudah warga untuk gotong royong membangun lingkungan,” jelasnya.

Antusias warga meningkatkan kualitas wilayah dibuktikan oleh seluruh kampung terbaik di tingkat pratama. Mereka tak sungkan menunggu saran dan evaluasi dari juri. Dari tahun ke tahun, juri menyebutkan ada inovasi dan pembaruan yang semakin baik. Salah satunya, imbauan hemat energi dan perilaku hemat energi yang semakin membaik.

Sebagian warga sudah meragamkan tanamannya, dari hias, TOGA hingga produktif yang jumlahnya banyak. Setaip kampung kini, sudah sadar pentingnya penghijauan untuk warga. Sebagian besar sudah memiliki inisiatif untuk menggunakan tanaman, sebagai upaya pengusir nyamuk seperti serai, lavender, hingga salam. “Jadi bukan hanya hijau, tapi sudah banyak warna-warni lain yang menunjang kerindangan kampung,” ungkap anggota juri lainnya. (ujang/bam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *