Paspampres INDONESIA Berlatih Di “Negeri Gingseng”

CB, KOMSOS – Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Indonesia dalam rangka meningkatkan profesionalisme anggotanya, telah selesai melaksanakan latihan di Pusat Pelatihan Presidential Security Service Republic of Korea (PSS RoK) selama 2 minggu.

Latihan pada tahun 2017 ini merupakan latihan yang ke 5 sejak dimulai pertama kali pada tahun 2009 dan sudah diikuti oleh anggota Paspampres Indonesia sebanyak 116 orang.Kontingen Indonesia kali ini berjumlah 27 orang, merupakan anggota terbaik dari Paspamres yang telah berhasil lolos dari seleksi ketat yang diselenggarakan 2 bulan sebelum keberangkatan. Adapun Komandan Kontingen dijabat oleh Letkol Marinir Freddy Ardiansyah yang sehari-hari menjabat sebagai Pabandya Latihan Staf Operasi Paspampres.

Kontingen Indonesia mengawali perjalanan ke Korea Selatan pada tanggal 8 Juli 2017 dan tiba pada tanggal 9 Juli 2017. Latihan dimulai tanggal 10 Juli diawali dengan pelaksnaan upacara pembukaan latihan yang dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Presidential Security Service Korea Selatan Mr. Shin Dong Ho.

Pada amanat upacara pembukaan tersebut, disampaikan bahwa Kontingen Indonesia memiliki kemampuan dan skill melebihi dari Negara asing lain yang pernah berlatih di Korea Selatan. Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi Negara Indonesia dimana anggota Paspampres Indonesia diakui memiliki keunggulan dalam bidang pengamanan VVIP.

Latihan yang bertajuk The International Protection and Security Training Course for the Indonesian Presidential Security Forces ini terdiri dari 2 tahap yaitu pelajaran Teori di kelas sebagai pengantar kepada tahap FTX (Field Training Exercise) atau pelatihan di Lapangan. Pada pelajaran teori maupun praktek di lapangan para Instruktur/pelatih mayoritas menggunakan Bahasa Korea sebagai bahasa pengantar pelajaran.

Hal ini tidak menjadi kendala yang berarti karena selama pelatihan Kontingen Paspampres Indonesia dibantu oleh seorang Interpreter yaitu Mayor Kav Ronald Tampubolon yang bertugas khusus untuk menterjemahkan Bahasa Korea ke Bahasa Indonesia.

Pada latihan praktek, anggota Paspampres mendapatkan banyak pembelajaran terkait pengamanan VVIP seperti physical respon training, security shooting, VIP evacuation, dark room training, dan lain sebagainya.

Kemampuan mereka diasah oleh tim Instruktur dari PSS RoK yang berpengalaman dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi.
Selama latihan berlangsung, tim Instruktur menjelaskan dan memperagakan keseluruhan materi secara kompherensif dan detail sampai pada hal-hal tehnis. Dinamika latihan juga lebih kentara, karena didukung oleh fasilitas, sarana dan prasarana latihan yang lebih lengkap.

Seluruh peserta latihan merasakan begitu banyak ilmu baru serta pengalaman yang mereka peroleh. Pengalaman yang didapat bukan hanya latihan semata namun juga belajar mengenal budaya dan sejarah Korea Selatan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Ibukota Seoul seperti Gyeongbokgung maupun Museum Perang Korea yang sangat menambah wawasan dalam sejarah terjadinya perang Korea.

Kontingen Paspampres Indonesia juga berkesempatan mengunjungi Istana Negara Presiden Korea Selatan atau yang sering disebut Chong Wa Dae (Blue House) sebelum kembali ke Tanah Air.

Dengan dibekalinya pelatihan bagi anggota Paspampres di PSS RoK, besar harapan pimpinan Paspampres agar nantinya ilmu dan keterampilan yang di dapat di Korea Selatan dapat mendukung pelaksanaan tugas di lapangan dalam pengamanan pejabat VVIP maupun dalam kerjasama pengamanan tamu Negara baik di Korea Selatan dan di Indonesia.”Semoga ke depan Paspampres Indonesia semakin profesional, modern dan dicintai rakyat”. (Ertin Primawati)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *