PANGDAM Lewati Medan Berat 15 Km dengan Motor Trail, Tengok BABINSA di Wilayah Terpencil

CB, Soppeng – Setelah menempuh jarak 15 km dari jalan raya poros Kab. Soppeng – Kab. Barru dengan medan yang sangat berat dan ekstrim, kondisi jalan setapak berbatuan dan berlumpur, kemiringan sekitar 45 derajat serta dikanan-kiri tebing gunung maupun jurang yang curam, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB dan rombongan menggunakan motor trail tiba di ” titik tengah ” Indonesia. Selasa (1/8/2017).

Kedatangan Pangdam di “The Center Point of Indonesia” yang berada di Dusun Umpungeng Desa Umpungeng Kec. Lalabata Kab. Soppeng Sulawesi Selatan ketinggian 899 m dari permukaan air laut itu, bertujuan menengok kondisi Babinsanya yang berada di wilayah terpencil, termasuk daerah binaannya.

Serka Mursalin sangat bangga dan terharu didatangi Panglimanya, ia berjanji akan selalu semangat tanpa pamrih membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat meningkatkan taraf hidupnya dan bersama Babinkamtibmas menjaga keamanan wilayah, terutama berkaitan dengan radikalisme.

Melihat daerah ini yang selain bernilai sejarah karena pernah digunakan sebagai basis perlawanan rakyat Soppeng terhadap penjajah, juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan, Pangdam Mayjen TNI Agus SB mengapresiasi upaya Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengelola dan mempromosikan potensi wisata yang dimiliki daerahnya.

“Saya kira ini upaya yang bagus dan strategis dari pak Bupati memperkenalkan tempat yang monumental titik tengah dari Indonesia walaupun sebenarnya perlu dikaji lagi karena banyak yang mengakui semua titik tengah tetapi kalau di google kita lihat memang disini titik tengahnya”. Ujarnya

Tambah Pangdam, “Ditinjau dari aspek militer kondisi medan demikian, merupakan tempat yang strategis maupun taktis untuk pertahanan wilayah, karena ada gunung, sungai, hutan dan rintangan alam lainnya, termasuk logistik wilayah ”

Menurut Bupati Soppeng bahwa titik tengah atau biasa juga disebut titik nol ini sudah dipahami sebagai titik pusat Indonesia sejak jaman dulu secara turun temurun. ” Kita akan ketahui secara praktis apabila kita melipat peta Indonesia, dimana titik temu antara lipatan horizontal maupun lipatan vertikal berada pada kordinat daerah ini ” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu Danrem 141 Toddopuli Kolonel Kav Yotanabey, PJU Kodam XIV Hasanuddin, Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, Kapolres Soppeng Akbp Indra Lutrianto Amstono SH, MS,i, Para Dandim Jajaran Kodam XIV Hasanuddin, Ketua PN Soppeng Irianto Prijatna Utama S.H M.H, Kejari Soppeng Atang Pujiyanto SH, MH. (Ertin Primawati)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *