CB, Manokwari – Semboyan Tentara Nasional Indonesia yang mengatakan bahwa “TNI dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat” bukanlah isapan jempol belaka. Hal ini yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1703-09/Anggi Serda Heri Iswantoro yang membantu pedagang Asongan mendorong motor yang telah terjebak lumpur di Kampung Penimbut, Dist. Anggi, Kab. Pegunungan Arfak, Prov. Papua Barat, Kamis (03/08/2017).
Akibat curah hujan yang relatif tinggi selama kurun waktu 2 (dua) minggu ini mengakibatkan jalan longsor dan becek (berlumpur), ditambah lagi akses jalan yang belum memadai sehingga mengakibatkan para penguna jalan yang memakai kendaraan roda dua mengalami kesulitan termasuk pedagang asongan yang hampir setiap hari datang ke Pegunungan Arfak untuk menjual dagangannya.
Pada saat Babinsa Koramil 1703-09/Anggi akan melaksanakan Pengumpulan Data Teritorial dikampung Binaannya, melihat seorang pedagang asongan yang berasal dari dataran Prafi terjebak lumpur dan kesulitan dalam melanjutkan perjalanan karena barang bawaan yang cukup berat dan kondisi jalan yang liucin dan berlkumpur sehingga tidak bisa melewati jalan tersebut, maka babinsa Anggi mengambil inisiatif dan mengajak warga setempat untuk membantu mendorong motor sehingga bisa melintasi lumpur tersebut.
Hal demikian adalah salah satu wujud nyata nilai perhatian dan kepedulian seorang Babinsa dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat, yang merupakan salah satu butir Delapan Wajib TNI yang ke delapan yaitu Menjadi Contoh Dan Mempelopori Usaha-Usaha Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat Sekelilingnya. Bahwa dengan kondisi apapun seorang Babinsa akan merasa tergerak hati nuraninya guna membantu setiap masyarakat yang membutuhkan bantuan dengan semangat dan ikhlas.
Sementara itu, pedagang Asongan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Bapak Babinsa yang telah membantunya mendorong kendaraan, karena tanpa kesigapan Bapak Babinsa dirinya pasti tidak akan mampu melewati jalan yang licin dan berlumpur tersebut, sehingga dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat ke tempat tujuan.
“Saya terimakasih dibantu pak Tentara, karena tanpa bantuan pak Tentara pasti saya kesulitan dan mungkin tidak dapat melanjutkan perjalanan saya,” paparnya singkat. (Ertin Primawati)