CB, Bandung – Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Pussenkav menyelenggarakan Kirab Merah Putih Pasukan Berkuda bersama warga masyarakat dan Pelajar kota Bandung yang dilaksanakan pada hari Minggu (13/8/2017) di kota Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Bulan Agustus sebagai Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2017.
Dalam kegiatan Kirab Merah Putih Pasukan Berkuda bersama warga masyarakat dan Pelajar kota Bandung membawa 72 buah Bendera Merah Putih. Hal ini mengandung makna bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2017 memasuki usia yang ke 72 tahun.
Adapun 72 orang pembawa Bendera Merah Putih terdiri dari 6 orang pasukan berkuda menggunakan seragam Pataka, 6 orang pasukan berkuda menggunakan seragam kehormatan, 38 orang pasukan berkuda menggunakan seragam Pakaian Tunggang Tempur (PTT) dan 22 orang Komunitas Wisata Kuda Bandung.
Selain pembawa Bendera Merah Putih turut serta warga masyarakat dan Pelajar kota Bandung dalam menyemarakkan kegiatan tersebut. Mereka tergabung dalam Kelompok Sepeda Baheula sebanyak 90 orang, MPH Community sebanyak 200 orang, FCMB Community sebanyak 300 orang, RAK sebanyak 120 orang, Relawan P4 sebanyak 110 orang, Fokus sebanyak 90 orang, Paguyuban Pasundan sebanyak 410 orang, Pramuka sebanyak 400 orang dan Pemuda Paskibra sebanyak 250 orang.
Adapun rute yang dilalui dalam kegiatan Kirab Merah Putih dimulai dari Jl. Saparua Bandung bergerak melalui Jl. Ambon – Jl. Seram – Jl. Laks. RE. Martadinata – Jl. Merdeka – Jl. Lembong – Jl. Tamblong – Jl. Asia Afrika – Jl. Banceuy – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Wastu Kencana – Jl. Laks. RE. Martadinata – Jl. Ternate – Jl. Ambon dan berakhir di Jl. Saparua Bandung.
Selain untuk menyemarakkan Bulan Agustus sebagai Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2017, Kirab Merah Putih juga bertujuan guna menumbuh kembangkan kecintaan warga masyarakat dan pemuda kota Bandung terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membina Kemanunggalan TNI – Rakyat sehingga tercipta persatuan dan kesatuan yang kuat dalam menjaga perdamaian, keamanan, ketentraman dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Ertin Primawati)