CB, (Penrem 082) Lamongan, Puluhan mantan narapidana teroris (napiter) yang menjadi petugas dan peserta upacara HUT ke-72 RI di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, cukup luar biasa.
“Ini mengatakan ke masyarakat mereka sudah NKRI, sudah cinta tanah air, ini wujud yang ditunjukkan teman-teman tadi,” ujar Kapolres Lamongan AKBP Juda Nusa Putra, Kamis (17/8/2017).
Para petugas dan peserta upacara, yang sebagian besar adalah mantan-mantan teroris, sebagian besar petugas upacara mantan Bom Bali 1, dikatakannya, cukup semangat dan antusias dalam mengikuti upacara.
KDi sini, di upacara mereka menunjukkan semangatnya, begitu antusiasnya, luar biasa sangat dihayati,” ucap AKBP Juda. Lebih jauh, AKBP Juda mengatakan, Polres Lamongan, Pemkab, dan Yayasan Lingkar Perdamaian ingin mencitrakan Kabupaten Lamongan sebagai tempatnya deradikalisasi.
“Saya ingin masyarakat tahu, Lamongan yang dulu brand-nya teroris ini kita ubah, Lamongan sekarang adalah tempat perubahan, Lamongan bengkelnya teroris. Di sinilah tempatnya, di sini ada Yayasan Lingkar Perdamaian,” katanya.
Sebagai tempatnya “taubat”, AKBP Juda, bersama Pemkab Lamongan, BNPT bertekad untuk membesarkan Yayasan Lingkar Perdamaian. “Ini kita besarkan, Bapak Bupati (Lamongan Fadeli) mendukung, kita merubah saudara-saudara kita yang kemarin menyimpang kini kembali,” tuturnya.
Sebagai langkah awal, AKBP Juda, berharap masyarakat mau menerima mereka, dan keluarganya juga. “Komitmennya, kita rangkul semuanya, diubah pila fikirnya. Ini wujud Polres Lamongan, BNPT juga, untuk deradikasasi, kita sama-sama merangkul mereka,” tuturnya. (Ertin Primawati)