14,40H Petak 21.a RPH Ngampel Ditanami Ratusan Pohon Buah ADM Blitar: Penyelamat Tata Kelola Air Menjadi Prioritas Utama

CB,TULUNGAGUNG – Ditengah musim penghujan saat ini, waktu tepat untuk melakukan penanaman pohon agar kelak bisa tumbuh subur sesuai harapan. Selain tumbuh subur tentu tanaman ini sangat bermanfaat pula untuk lingkungan yang ada disekitar. Hal tersebut yang disampaikan Asper/KBKPH Kalidawir usai melakukan Tanam Bersama Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Selasa(16/02).

“Saat ini masih dalam musim penghujan, maka sebaiknya kita segera merealisasikan penanaman pohon buah agar kelak bsa tumbuh subur seperti apa yg kita harapkan,” kata Asper/KBKPH Kalidiwir Sachur Rochman kepada Cahaya Baru.

Penanaman pohon buah dilahan perhutani Petak 21.a Ngampel Desa Joho Kecamatan Kalidawir seluas 14,40 hektar ini, lanjut Sachur Rochman, kelak hutan ini bermanfaat bagi warga sikitar ketika sudah menghasilkan buah-buahan. Yang terpenting, hutan lindung harus di kembalikan pada fungsinya. Karena, selain untuk menahan erosi pada musim penghujan, hutan juga menghasilakan oksigen yang sangat di butuhkan pada kehidupan manusia sehari-hari.

“Harapan kami dari Perum Perhutani, kami mengajak segenap lapisan masyarakat bersama stekholder lain agar mengembalikan fungsi hutan lindung ini dapat memenuhi fungsinya sebagai tata kelola air,” jelas Sachur Rochman penuh harap.

Masih kata Sachur Rochman, kedepannya ratusan tanaman itu wajib dijaga dengan baik. Sehingga, kelak masyarakat akan bisa memanfaatkan buah-buahannya di hutan ini, yakni pohon buah yang terdiri dari pohon alpokat, mangga, sersat dan nangka ini. Karena, menurutnya, hutan lindung tidak boleh diproduksi kayunya akan tetapi hanya dibolehkan diproduksi buah-buahannya saja.

“Nanti yang memanfaatkan juga masyarakat. Jadi kami pun minta dukungan masyarakat mulai dari perangkat desa mapun stekholder untuk mensukseskan program rehabilitasi hutan lindung ini,”paparnya.

Hal sama juga disampaikan ADM Perhutani Blitar, Teguh Waluyo Jati bahwa program penanaman itu sifatnya rutin. mengingat kondisi hutan tidak baik, maka perhatian dan penanganan dilingkungan sekitar hutan lindung ini semakin cepat akan semakin lebih baik. Sehingga, diharapkan, penyelamatan tata kelola air menjadi prioritas utama.

“Oleh karena itu, kegiatan penanaman di musim ini dan teman media bisa melihat langsung seluruh stekholder hadir pada penanaman hari ini. Jadi, mudah-mudahan apa yang diupayakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah kami menterjemahkan sama seperti yang diharapkan beliau-beliaunya,” kata Teguh Waluyo Jati kepada Cahaya Baru disela-sela penanaman ratusan pohon tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Desa Joho, Ahmad Nuroeni sangat mengapresiasi program yang dilakukan pihak Perum Perhutani. Bahkan, menurutnya, program penanaman pohon yang dilakukan oleh pihak perhutani tersebuah adalah kali kedua. Namun demikian, dirinya sangat berharap untuk program RHL diwilayahnya ini tetap berkelanjutan. Sedangkan tanam bersama ini dihadiri pula Komandan Rayon Militer (Ndanramil), Kepala Kepolisisan Sektor (Kapolsek) dan muspika setempat serta Muda Mudi Giat Lingkungan Tulungagung.

“Semoga program rehabilitasi ini tetap berkelanjutan. Agar lingkungan tetap terjaga dengan baik, kami pun sangat berharap kepada warga masyarakat Desa Joho untuk ikut serta menjaga dan merawat dengan baik hutan lindung ini,” kata Ahmat Nuroeni penuh harap.(rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *