Buruh Petani Tembakau Tulungagung Bakal Terima Bantuan DBHCHT Awal Juli 2023, Wahiyd Masrur: Ini Harus Kita Lakukan Agar Tepat Sasaran 

CB, TULUNGAGUNG-Jelang pencarian bantuan langsung tunai (BLT) Bansos Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2023, Kamis (15/06), Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung lekukan verifikasi dan validasi di lapangan. Kali ini, Desa Gesikan Kecamatan Pakel yang terpilih dalam verifikasi tersebut.

Saat lakukan verifikasi dan validasi ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung Wahiyd Masrur menyampaikan, hal ini dilakukan upaya meminimalkan potensi terjadinya kesalahan sasaran dalam penyaluran Bansos DBHCHT nanti.

“Didalam proses verifikasi dan validasi, kami perlu mengetahui dilapangan, sejauh mana nanti BLT atau Bansos DBHCHT ini tepat sasaran kepada petani tembakau di seluruh Tulungagung, tentunya. Ini harus kita lakukan agar tepat sasaran,” kata Wahiyd Masrur saat dikonfirmasi para wartawan di lokasi verifikasi di Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Kamis (15/06).

Dan, imbuhnya, ada beberapa yang perlu ia jadikan sampling, yakni ketika dilapangan ini para petani tembakau yang akan diberikan BLT DBHCHT benar-benar namanya yang sudah disusulkan dan sudah proses verifikasi.

“Setelah itu nanti akan diterbitkan surat keputusan bupati tentang nama-nama yang akan mendapatkan BLT atau bansos DBHCHT tersebut. Dan, nama-nama ini akan kami serahkan kepada penyalur untuk nanti secara virtual acchount pada yang bersangkutan,” jelasnya.

Pada akhir Juni, tambahnya, pihaknya menargetkan verifikasi lapangan dan verifikasi administrasi sudah selesai. Sehingga, pada awal Juli nanti pencairan DBHCHT sudah bisa selurkan ke para penerima. “Pada Juni ini ditargetkan selesai, dan awal Juli Insyaalloh pencairan,” ungkapnya.

Wahiyd Masrur juga berharap, karena tembakau ini masa tanam, yakni antara mulai menanam sampai panen cukup lama dan cukai DBHCHT yang notabene berawal dari petani tembakau dan kemudian berproses, sebagian diberikan pemerintah dan kembali pada petani tembakau agar dimanfaatkan untuk meningkatkan mensejahterakan petani tembakau.

“Harapannya seperti itu, agar masyarakat terangkat dan inflasi tidak meroket. Selain itu, pekerja yang ada hubungannya dengan tembakau juga bisa menikmati hasil penjualan tembakau lewat Bansos terbuat,” paparnya.

Masih kata Wahiyd, sesuai data yang ia miliki se-Kabupaten Tulungagung, baik itu petani tembakau maupun karyawan buruh pabrik rokok total keseluruhan kisaran 9.200 KPM calon penerima. “Ini dalam proses verifikasi dan validasi,” kata Wahiyd.

Saat mendampingi Kepala Dinas Sosial Tulungagung di lapangan, Kepala Desa Gesikan Nurhadi Setiawan menyampaikan, kisaran 249 warganya yang diusulkan mendapatkan DBHCHT pada tahun ini. “Sekita 249 buruh tani yang kita ajukan ke pemerintah,” kata Kades Nurhadi Setiawan saat dikonfirmasi para wartawan.

Usulan itu, tambah Kades Nurhadi, bisa diakomodir oleh Dinas Sosial dan ditetapkan melalui SK Bupati sebagai penerima Bansos DBHCHT. “Harapannya semua nama yang kita usulkan bisa diterima semuanya,” ucapnya.

Sementara itu, Sumali, salah seorang warga yang lahan pertaniannya dijadikan sampling oleh Kepala Dinas Sosial Pemkab Tulungagung merasa senang. Iapun berharap, bantuan DBHCHT itu bisa segera cair.

“Pada musim penghujan, merawat tembakau susahnya minta ampun mas. Alhamdulillah, dengan bantuan dari pemerintah ini nanti bisa untuk beli pupuk dan besar harapan kami bantuan itu segera bisa cair,” harap Sumali dengan nada kalem.(Hsu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *