CB, Tulungagung – Bulan Ramadhan selalu membawa suasana yang lebih khusyuk dan penuh semangat. Umat Muslim di seluruh dunia berusaha meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, melainkan juga tentang memahami esensi spiritual di dalamnya serta meresapi makna ibadah dengan penuh kesadaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustad Dr. Fahrur Ulum, M.EI, usai sholat Tarawih di Masjid Baitul Maal, Kompleks BMT Pahlawan, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, pada Sabtu malam, 1 Maret 2025. Dalam kesempatan ini, Ustad Fahrur Ulum juga membahas pentingnya mengenal sejarah, khususnya terkait ekonomi kapitalis, yang mungkin belum banyak dipahami oleh masyarakat.
Menurut Fahrur Ulum, dengan mengenali sejarah, masyarakat akan lebih mudah memahami berbagai konsep ekonomi dan tidak terjebak dalam hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri. “Untuk itu, pentingnya kita mengenal sejarah,” ujarnya di hadapan jamaah usai sholat Tarawih.
Selanjutnya, Fahrur Ulum mengulas sistem ekonomi kapitalis, yang mungkin sudah tidak asing bagi banyak orang. Ia menjelaskan bahwa kapitalis berasal dari istilah kapitalisme, yang merujuk pada pemilik modal besar dalam perekonomian.
“Setiap negara menyesuaikan sistem ekonomi dengan karakteristik dan kapasitas yang dimilikinya. Ada negara yang cocok dengan sistem kapitalis, sistem ekonomi kerakyatan, bahkan sistem ekonomi campuran,” tambahnya.
Fahrur Ulum mengajak masyarakat untuk lebih memahami pengertian, ciri-ciri, contoh, serta kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis. Ia menegaskan bahwa sistem ekonomi kapitalis memberikan kebebasan bagi pelaku ekonomi, khususnya pihak swasta, untuk mengambil keuntungan.
“Dalam hal ini, pihak swasta yang dimaksud meliputi masyarakat, perusahaan, atau individu yang memiliki modal besar,” jelasnya.
Ketua Takmir Masjid Baitul Maal, H. Nyadin, M.AP, juga menyampaikan harapan agar Kajian Ramadhan 1446 H yang mengusung tema “Ekonomi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah” ini bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, semoga pemaparan yang disampaikan oleh Ustad Fahrur Ulum dapat menambah wawasan dan ilmu kita. Semoga juga ini menjadi amal jariyah dan amal kasanah bagi kita semua,” kata Nyadin.(Tim)