CB Blitar – Puskesmas Wonotirto terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Salah satu terobosan terbaru adalah Inovasi Pintar (Pelayanan Informasi Obat yang Tepat dan Rasional), sebuah layanan konsultasi obat berbasis WhatsApp yang mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait penggunaan obat. Dengan inovasi ini, masyarakat tidak perlu datang langsung ke puskesmas untuk bertanya tentang obat yang dikonsumsinya, cukup mengirim pesan melalui WhatsApp dan mendapatkan jawaban dari tenaga kesehatan secara cepat dan akurat.
Kepala Puskesmas Wonotirto, dr. Izacha Hatma Panganugraha, menyampaikan bahwa Inovasi Pintar hadir sebagai solusi atas kendala geografis yang dihadapi masyarakat. “Sebagian besar wilayah Wonotirto terdiri dari pegunungan, bukit, dan dataran rendah pantai, sehingga akses ke puskesmas tidak selalu mudah. Dengan layanan ini, masyarakat bisa berkonsultasi tanpa harus datang langsung, sehingga lebih efisien dan hemat waktu,” ujarnya.
Layanan ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat yang benar. Banyak pasien sering kali memiliki pertanyaan mengenai dosis, interaksi obat dengan makanan tertentu seperti susu, atau efek samping yang mungkin timbul. Dengan adanya Inovasi Pintar, masyarakat bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga farmasi profesional, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dalam penggunaan obat.
Lebih lanjut, dr. Izacha juga menyoroti maraknya kasus penyalahgunaan obat serta kekhawatiran terkait penggunaan obat sirup pada anak yang dapat berdampak pada kesehatan ginjal. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Jika ada keraguan mengenai obat yang digunakan, segera konsultasikan melalui layanan Inovasi Pintar agar mendapatkan informasi yang tepat,” jelasnya.
Sejak diluncurkan, layanan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat. Jumlah pengguna Inovasi Pintar terus meningkat setiap tahunnya, menandakan bahwa layanan ini benar-benar membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Kepuasan masyarakat terhadap layanan farmasi di Puskesmas Wonotirto juga mengalami peningkatan signifikan berkat kemudahan yang ditawarkan oleh inovasi ini.
Keberhasilan Inovasi Pintar tidak terlepas dari peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar yang aktif mendampingi pengembangan program ini. Dengan adanya pendampingan, inovasi ini terus berkembang dan semakin memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Wonotirto.
Selain memberikan kemudahan dalam konsultasi obat, Inovasi Pintar juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat yang tepat. Edukasi yang diberikan melalui layanan ini diharapkan dapat menekan angka kesalahan dalam konsumsi obat serta mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, diharapkan Inovasi Pintar dapat menjadi model bagi puskesmas lain dalam meningkatkan layanan farmasi mereka. Ke depannya, Puskesmas Wonotirto berencana untuk terus mengembangkan inovasi ini dengan menambahkan fitur-fitur baru yang semakin mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi obat yang akurat dan terpercaya.(Pram)