CB, Lumajang – KONI (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) Kabupaten Lumajang menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) tahun 2025 yang dilaksanakan di gedung PKK Kabupaten Lumajang pada Kamis (05/06/25).
Rakerkab yang seyogyanya mengundang semua perwakilan dari pengurus cabang olah raga (Cabor) yang tergabung dalam KONI Lumajang diduga bermasalah dan ditengarai tidak sesuai dengan AD ART yang ada dalam KONI.
Informasi yang berhasil kami himpun dari sumber terpercaya manyampaikan bahwa undangan hanya diposting di group WA tanpa ada penjelasan atau kata – kata apapun, yang seharusnya dikirim tertulis ke masing – masing anggota/Cabor dan mengirimkan bahan – bahan yang akan dibahas di Rakerkab.
“Sudah jelas tertuang dalam AD ART KONI bahwa pemberitahuan tentang pelaksanaan Rakerkab/Kot. KONI dilakukan secara tertulis dan dikirim ke anggota yang berhak untuk mengikuti Rakerkab/Kot. KONI, KONI Kabupaten/Kota sekurang – kurangnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rakerkab/Kot. KONI itu disslenggerkan.” Terangnya sembari meminta namanya tidak dimediakan.
Selain itu dijelaskan lebih jauh bahwa dalam AD ART KONI di terangkan mengenai bahan – bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan didalam Rakerkab/Kot KONI wajib dikirim kepada setiap dan seluruh peserta Rakerkab/Kot. yang berhak.
Sementara itu, Ketua KONI Lumajang Budi Kamulyan mengakui bahwa Rakerkab KONI kali ini memang tidak sesuai dengan AD ART, namun pihaknya sudah meminta ma’af kepada semua pengurus Cabor dan anggota Rakerkab, dan berjanji kedepan akan di perbaiki.
“Kalau tidak sesuai AD ART kami menyadari memang ada miskomunikasi terkait persiapan dengan pelaksanaan kali ini, tapi kami sudah menyampaikan permohonan ma’af kepada teman – teman karena fokusnya Raker kali ini tidak banyak membahas tentang program kerja depan dan sebagainya, karena sebelumnya kita sudah Rakor sudah ketemu dan duduk bersama, dan tidak ada pembahasan terkait anggaran disini,” Terang Budi.
“Saat ini fokusnya untuk penyampaian bagaimana kita nanti di porprov ini kita sukses dan terkait penerimaan 5 cabor baru menjadi anggota KONI dan itu mungkin kita fokusnya disana.” Imbuhnya
Budi menyampaikan bahwa kedepannya akan menggelar Rakerkab bisa terlaksana sesuai dengan ketentuan yang ada di AD ART.”pungkasnya.(Hardy)