CB, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang berencana membangun 200 penginapan (homestay) di Kelurahan Kandri, Gunungpati. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berambisi menyulap kelurahan tersebut sebagai desa wisata bertaraf internasional.
Pemkot Semarang akan merealisasikan wacana tersebut pada tahun anggaran 2018. Ratusan penginapan yang akan dibangun itu berisi 355 kamar.
Sebagai desa wisata, Kandri diklaim siap menawarkan pengalaman wisata Semarang lewat makanan khas, lingkungan tradisional, dan kelestarian alam. Demi menunjang ambisi tersebut, Pemkot Semarang dalam waktu dekat segera memperbaiki moda transportasi publik di Desa Kandri.
“Kita akan bangun 16 shelter dengan 10 armada shuttle bus. Kita juga akan melakukan rehab terminal bus Gunungpati dan bangun jalur pedestrian yang menarik bagi pejalan kaki,” ungkap Hendrar.
Untuk mendatangkan turis asing, Pemkot Semarang membuat nota kesepahaman dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN). Perwakilan KSBN Hendardji Soepandji menyatakan, siap mendatangkan 1.000 turis mancanegara per tahun untuk berkunjung ke Desa Kandri.
“KSBN akan mendatangkan 500-1.000 wisatawan asing ke desa itu. Namun, kelihatannya (saat ini) belum memenuhi syarat. Maka kami bekerjasama melakukan konsepsi standar desa wisata bertaraf internasional,” ungkap Hendardji. (hms/owo)