CB, (Prd/Cen) Tanah Merah – Perwira seksi teritorial (Pasiter) Kodim 1711/BVD Lettu Inf Zabir beserta Babinsa Koramil 02/Mindiptana Sertu Erik berhasil mampu membuat pupuk cair ramuan organik tanaman (Rotan) dan ramuan organik hama (Roma), yang didapat dari Penataran beberapa bulan lalu di Bogor yang disosialisasikan kepada seluruh anggota Kodim 1711/BVD bertempat di Gedung Damadika, Selasa (05/09).
Mengawali kegiatan, Komandan Kodim 1711/BVD Letnan Kolonel Inf Raymond. P Simanjuntak S.E dalam arahannya menyampaikan kepada seluruh prajurit bahwa Babinsa saat ini merupakan garda terdepan dalam tugas kewilayahan bagi jajaran TNI- AD wajib meningkatkan kesiapan Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial, seperti ilmu yang diterima oleh Pasiter dari penataran di Bogor yaitu cara membuat pupuk organik tanaman yang akan dipraktekkan dihadapan para anggota sekalian.

Untuk itu diharapkan agar seluruh anggota dapat memahami dan menyerap ilmu yang diajarkan sehingga nanti dapat diaplikasikan di daerah binaan masing-masing karena hal ini sangat membantu masyarakat khususnya dalam bidang pertanian,” Kata Dandim.
Kemudian dilanjutkan Lettu Inf Zabir yang menjelaskan sekalian mempraktekakan bagaimana cara membuat pupuk cair organik rotan dan roma yang diawali dengan pengenalan bahan-bahan dalam pembuatan pupuk organik Rotan (ramuan organik tanaman) adalah pepaya, kelapa muda, semangka, nanas, air beras, ragi, gula merah, usus ikan adalah bahan utama untuk membuat pupuk organik.
Selanjutnya, bahan-bahan tersebut dipotong-potong dan di blender lalu dimasukkan kedalam jerigen besar untuk ditunggu proses fermentasinya selama 14 hari, tingkat keberhasilan pembuatan pupuk ini tergantung dari cara kita mengolahnya, jelas Lettu Inf Zabir.
Untuk sesi kedua dilanjutkan cara pembuatan Roma (ramuan organik hama) dengan bahan-bahan pinang, serai, daun sirih, daun sirsak, daun tembakau, bawang putih, cabai kecil, air bersih secukupnya, cara pengolahannya semua bahan tersebut di blender lalu dimasukkan ke ember dengan ditutup rapat dan menunggu proses fermentasi selama 14 hari, demikian dikatakan Sertu Erik.
Terlihat antusias para babinsa maupun anggota Kodim dalam sosialisasi dengan ikut membantu praktek pembuatannya, salah satu Babinsa Koramil 1711-13/Getentiri Serka Jumat Muntu mengatakan saya baru tahu bahwa pembuatan pupuk organik bisa menggunakan bahan-bahan yang sederhana, hal senada juga disampaikan oleh Serda Bosco babinsa Koramil 1711-01/Waropko saya akan mencoba mempraktekkannya dirumah sebelum saya terjun di tengah masyarakat,”katanya.
Pembuatan pupuk organik Roter (ramuan organik ternak) akan dilanjutkan esok hari dan akan diterapkan secara bertahap dan akan dilakukan pembimbingan terhadap masyarakat sampai bisa mengolahnya, selain pembuatan yang mudah keuntungan pupuk organik ini tidak memerlukan biaya yang mahal dan lebih terjangkau,” kata Lettu Zabir, (Ertin Primawati)
