CB, (Prd/Cen) Wamena – Para petani kopi dari Wamena terus berharap agar kopi asal wamena yang namanya sudah mulai tenar di semua kalangan pecinta kopi di seluruh Indonesia dapat menembus pasar dunia/internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tani Kopi di Kampung Tagulik,Distrik Bugi, Kabupaten Jayawijaya Bapak Sili Gombo yang merupakan petani kopi binaan Kodim 1702/Jayawijaya kepada rombongan Direktur Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Jakarta saat berkunjung langsung melihat lahan dan pengolahan biji kopi di Distrik Bugi, Kamis (14/09/2017).
Bapak Sili Gombo menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan yang telah mengunjungi lahan kopi milikinya. Ia menuturkan bahwa dengan adanya peninjaun dari perusahaan (BUMN) dari Jakarta dapat membuat kopi Wamena lebih dikenal lagi secara Nasional maupun Internasional sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi rekan-rekan petani kopi yang lain dari Wamena dan sekitarnya.
“Saya yakin penghasilan dari kopi Wamena dapat menunjang perekoniam masyarakat di Wamena terutama di Distrik Bugi Kampung Tagulik yang menjadikan kopi sebagai produk unggulan daerah setempat, jika pengolahannya dilakukan secara benar dan profesional sehingga dapat distandarkan dengan kopi luwak yang dapat merebut pangsa pasar kopi dunia”, tuturnya.
Sementara itu, Direktur PPI Bapak Agus menyampaikan akan semaksimal mungkin membantu meningkatkan penjualan/pemasaran kopi yang ada di Wamena dan sekitarnya.”Kami dari PPI Jakarta yang merupakan perusahaan dibawah Kementrian Perdagangan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu dan mendorong para petani kopi dimanapun di seluruh Indonesia, agar lebih meningkatkan produksi dan kualitas kopi daerahnya sehingga dapat di ekspor ke luar negeri”, ujarnya.
Dari beberapa tempat yang dikunjungi oleh Direktur PPI selain Distrik Bugi yaitu Distrik Yagara, Distrik Kurulu, Wolo, Kimbim dan Kampung Piramid. Rombongan melihat langsung cara pengolahan kopi dari mulai melakukan pemetikan kopi arabika (green bean), pengupasan hingga penjemuran sehingga menjadi biji kopi yang berkualitas tinggi/ menjadi biji kopi premium. “Masih banyak petani kopi di Wamena ini yang sampai saat ini masih menggunakan cara tradisional, walaupun sudah ada juga yang telah menggunakan alat modern. Hal ini akan kita sampaikan kepada Pemerintah Pusat agar para petani kopi di daerah mendapatkan bantuan alat pengolahan kopi yang lengkap hingga menjadi kopi siap jual”, ujar Agus.
Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa waktu lalu Dandim Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun telah memberikan bantuan 1 unit mesin penggiling Kopi kepada petani Kopi Wamena, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu para petani di wilayahnya, dimana hal ini juga sebagai upaya dalam memajukan perekonomian masyarakat. (Ertin Primawati)