CB, (Penrem Binaiya) – Setelah sekian lama menanti hiburan film layar lebar, akhirnya penantian masyarakat Mamala terbayar dengan penayangan film Penghianatan G30S/PKI. Permintaan masyarakat Desa Mamala agar noton bareng film yang pernah diputar rutin setiap tanggal 30 September tiap tahunnya, disambut baik oleh Korem 151/Binaiya.
Penayangan film Penghianatan G30S/PKI diselenggarakan di lapangan Desa Mamala dan diikuti oleh 420 orang masyarakat desa, Rabu (27/09/2017).
Dalam amanat Danrem Binaiya yang dibacakan oleh Perwira Seksi Teritorial, Mayor Arm Setiawan disampaikan bahwa penayangan film ini bertujuan agar masyarakat mengetahui sejarah kelam yang pernah dialami Bangsa Indonesia dimana PKI (Partai Komunis Indonesia) pernah melakukan upaya kudeta dengan melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap 7 Perwira TNI AD. Bukan hanya itu saja, tahun-tahun sebelumnya PKI selalu melakukan upaya pemberontakan disertai pembunuhan terhadap rakyat Indonesia yang anti komunis.
Dengan penayangan film ini masyarakat dapat mengerti dan memahami serta waspada terhadap bahaya laten komunis sehingga paham komunis yang telah dilarang oleh pemerintah berdasarkan Tap MPRS no XXV/MPR/1966 tidak dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Komunks merupakan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia, Pancasila harus tetap dipegang teguh karena ideologi Pancasila merupakan ideologi yang tepat bagi rakyat Indonesia yang memiliki keberagaman.
Turut hadir dalam acara nonton bareng Raja Mamala Bpk. H. Ramli Malawat dan Kapenrem 151/Binaiya Mayor Czi Gerald. (Ertin Primawati)