CB, Tulungagung – Menjelang aksi demonstrasi yang direncanakan pada 4 September 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memberlakukan pembelajaran daring bagi seluruh jenjang pendidikan mulai PAUD hingga SMA di wilayah Kecamatan Tulungagung Kota dan SMPN 1 Kedungwaru. Kebijakan ini berlaku selama tiga hari, terhitung mulai 2 hingga 4 September 2025.
Kepala Dispendik Tulungagung, Rahadi P. Bintara, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan serta sebagai bentuk perlindungan terhadap keselamatan dan kondisi psikologis siswa.
“Langkah ini kami ambil setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan wali murid,” ujar Rahadi usai mengikuti Apel Kebangsaan di halam Pemkab Tulungagung, Senin (2/9/2025)
Meski proses belajar dipindahkan ke sistem daring, Dispendik tetap memberi ruang kreativitas kepada guru untuk menyusun tugas berbasis proyek. Siswa dapat diberikan tugas seperti menjaga kelestarian lingkungan, membuat cerpen, atau aktivitas lain yang bisa dilakukan di rumah.
Rahadi juga mengimbau para orang tua agar mendampingi anak-anak selama proses pembelajaran daring berlangsung. Bagi siswa yang terkendala akses internet atau perangkat, sekolah akan memberikan alternatif berupa tugas luring yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing siswa.
“Guru akan memetakan kondisi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring. Sekolah bisa mengganti metode dengan memberikan tugas individu yang sesuai kemampuan anak,” tambahnya.
Dispendik Tulungagung juga membuka kemungkinan untuk memperpanjang masa pembelajaran daring, tergantung pada situasi dan perkembangan keamanan di wilayah tersebut.(tim)